Detik demi detik waktu kau lalui
bahkan hingga pohon itu berkerudung benalu
hembusan kasihmu tak setitikpun terhenti
Kau tak pernah lelah menyayangi
Sekalipun perih hidup kau alami
Senyummu tetap hangat tanpa cela
yang kian menggigil mendamba cinta
Bulir keringat dan air matamu bagai oase
Menyejukkan padang gersang jiwaku yang kering
Ibu... walau kini masa kian menjauhkanmu dariku
Damai kasihmu abadi... kan selalu mengiringi
Jejak langkahku mencari arti diri
Inilah kekuatan terbesar dalam hidupku... IBU





Tidak ada komentar:
Posting Komentar