Kamis, 31 Desember 2009

Indah Berganti Masa



Lukisan alam sore ini begitu sahdunya
Lekuk sungai mengalir disertai kuntum bunga
Ada sepasang katak bercanda ria di bibir sungai
Dedaunan dan dahan lembut melambai – lambai
Diatas sana, kawanan burung beriringan kembali ke sarangnya
Lengkung garis cakrawala tergambar indah di peraduannya
Bintang gemintang pun mulai genit mengerling
Seakan tak peduli sang mentari masih enggan berganti



Di bawah pohon tua
Di bawah temaram cahaya
Aku duduk diam
Ku hayati sepenggal demi sepenggal indahnya lukisan alam
Tak ingin ku beranjak
Walau ku tahu di seberang sana riuh semarak



Yeah….
Sore ini menjelang malam pergantian tahun
Semua insan bergelora bahagia penuh senyum
Warna warni kota sayup – sayup bertebaran
Hiruk pikuk terompet serta senda tawa bersahutan
Langit pun seakan mulai berhiaskan kembangsetaman


Mataku, telingaku, jiwaku…
Terdiam di tempat ini


Entahlah…
Segala riuh itu tak mampu menggelitik gairahku


Aku hanya ingin disini
Menikmati buaian alam
Diujung tahun yang akan menjadi silam



Dan menanti senyum bidadari
Yang baru kutemui kemarin malam
Dan berjanji hadir disini
Tuk membangkitkan jiwaku yang kelam
Agar esok hari, di tahun yang baru nanti
Dapat kupenuhi hariku dengan semangat tanpa padam


Wahai bidadari cantik….
Kau bagian terindah diantara indahnya alam ini….

Senin, 21 Desember 2009

Butir-butir Kasih...


Detik demi detik waktu kau lalui
bahkan hingga pohon itu berkerudung benalu
hembusan kasihmu tak setitikpun terhenti

Kau tak pernah lelah menyayangi
Hatimu lembut namun penuh daya
Sekalipun perih hidup kau alami
Senyummu tetap hangat tanpa cela

Pelukmu menawarkan segala gundah hati
yang kian menggigil mendamba cinta
Bulir keringat dan air matamu bagai oase
Menyejukkan padang gersang jiwaku yang kering

Ibu... walau kini masa kian menjauhkanmu dariku
Damai kasihmu abadi... kan selalu mengiringi
Jejak langkahku mencari arti diri
Inilah kekuatan terbesar dalam hidupku... IBU

Jumat, 11 Desember 2009

CAHAYA CINTA


Ketika malam itu
Kupandangi wajah sendumu
Yang semakin indah diterangi cahaya lampu
Aah... seandainya aku mampu
Aku ingin menjadi cahaya itu…..

Cahaya yang hangat membelai halus jiwamu
Cahaya yang senantiasa menjadi terang dalam gelapmu
Cahaya yang mewarnai indah hari-harimu
Cahaya yang semarak menyalakan semangat hidupmu
Cahaya yang membuai hening lamunanmu
Cahaya yang selalu membiaskan indah senyummu…
Dan akan kutebar ke seluruh jiwa yang layu…


Pendaran binar matamu…
Indah garis senyummu
Hangat kata-katamu
Menjadi Sinar abadi dalam cahaya cintaku.